Guru

                Guru adalah salah satu profesi yang sangat penting didunia ini. Dia bertugas untuk mengajarkan ilmu yang telah ia dapatkan selama ia menempuh pendidikan  dengan bertujuan untuk mencerdaskan anak didiknya, yang menjadi harapan masa depan bagi bangsanya. Banyak guru yang ada di dunia ini, khususnya di Indonesia. Ada yang mengajar dari jenjang pendidikan tk, sd, smp, sma maupun universitas, dengan berbagai macam materi yang diajarkan.

                Berbicara tentang guru, penulis yang sekarang sudah duduk dibangku kuliah tentunya sudah banyak berjumpa dengan guru ketika ia duduk di bangku sekolah SD, SMP, maupun SMK. Setiap guru memiliki kepribadian yang berbeda dan juga mempunyai metode mengajar yang berbeda-beda. Karena perbedaan tersebut, dan orang yang diajarkan pun memiliki kepribadian yang berbeda, tentunya setiap siswa memiliki guru yang menurutnya sesuai dengan kepribadiannya sehingga ia mengidolakan guru tersebut, baik karena  bagaimana sifat dari gurunya maupun metode yang digunakan guru yang ia idolakan tersebut dalam mengajar .

                Bagi penulis secara pribadi, penulis tidak begitu mengingat apakah penulis memiliki guru yang diidolakan atau tidak. Yang jelas ada beberapa guru yang diingat oleh penulis sampai sekarang ini.

                Ketika penulis duduk dibangku SD, ada satu guru yang penulis ingat sampai sekarang, penulis mengingat guru tersebut dikarenakan ketika penulis menerima rapor dikala itu, dan penulis mendapatkan rangking, dan guru itu memberikan hadiah kepada penulis . Sedangkan orang-orang yang rangking diatas penulis tidak diberikan hadiah oleh guru tersebut . Mulai saat itu penulis mengingat apa yang telah dilakukan oleh guru tersebut terhadap penulis. Ketika itu kalau tidak salah penulis sedang duduk dibangku sekolah dasar kelas 3, yang kira-kira berumur 9 tahun. Tapi kebaikan guru itu tetap diingat sampai sekarang. Nama guru itu adalah buk Zahra.

                Ketika duduk dibangku SMP, ada 1 guru juga yang penulis masih mengingatnya sampai sekarang. Nama guru itu adalah Bu Roslaini. Beliau adalah sosok guru yang dikenal sangat baik terhadap siswanya, mudah senyum, ramah,dan tidak galak. Ketika waktu SMP itu, apabila sudah mendekati hari PGRI maka pihak sekolah akan mengadakan pemilihan guru terfavorit. Ketika itu setiap masing-masing siswa akan diberikan sebuah kertas yang kemudian akan disuruh untuk menuliskan nama guru favoritnya dan nanti akan dikumpulkan, dan kemudian ketika sudah memasuki hari PGRI akan diumumkan siapa guru favorit disekolah itu. Ketika itu penulis memilih Ibu Roslaini sebagai guru favorit. Dan ketika pengumuman hasilnya beliau berada diurutan kedua sebagai guru favorit ketika itu.

                Ketika duduk dibangku SMK, banyak guru yang masih teringat. Tetapi guru yang masih terhubung atau tidak putus komunikasi sampai sekarang itu adalah wali kelas. Nama beliau adalah Ibu Reni Marsita, beliau mengajar pelajaran Matematika, beliau orangnya baik,  mudah senyum, tidak galak  juga dan lainnya. Tetapi beliau orangnya tegas atau disiplin, apabila siswanya tidak serius ketika belajar maka beliau tidak segan segan untuk meninggalkan kelas siswanya tersebut, contohnya kami yang kelas 1 SMK ketika itu berjumlah 38 orang kalau tidak salah, tetapi ketika naik ke kelas 2 SMK kami hanya bersisa 22 orang saja, artinya ada 16 siswa yang beliau tidak naikkan kelas ketika itu. Jumlah kami yang 22 orang bertahan sampai lulus dari bangku SMK. Kami masih berkomunikasi sama beliau, setiap lebaran kami selalu datang kerumah beliau untuk bercengkrama, mempererat tali silaturahmi dan lainnya.

                Mungkin hanya itu saja yang bisa penulis tuliskan, terdapat banyak kekurangan dalam blog ini, maklum masih belajar menulis. Jika ada saran,sillahkan tuliskan dikolom komentar. Terimakasih. See You J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Andaikan aku ditempatkan menjadi guru disuku terasing

Bertutur Kata yang Baik